Cara Simple Merawat Jas
Untuk memesan dan membeli baju atau kemeja pria Anda bisa klik disini atau mengunjungi www.jaketonlinekorea.com
Bagi pria evergreen, memakai model jas yang
bermerk ketika hadir di acara formal bisa memberikan poin plus. Penampilan jadi
berwibawa, cocok dengan suasana. Tapi, banyak orang enggan menjatuhkan pilihan
berbusana pada jas. Alasannya ribet saat mencuci atau menyetrika. Padahal,
kalau tahu caranya, merawat jas bukan hal susah.
Hal pertama harus diperhatikan sebelum mencuci jas adalah jenis kain, paling tidak, kita dapat melihat di label cara perawatan yang biasanya tertera pada jas. Jenis kain memengaruhi cara perawatan, jas dari jenis kain wol tidak bisa dicuci washing (air, Red) namun dengan dry clean yaitu. Jika dipaksa dengan air, jas bakal mengerut dan bergelombang, apabila sudah rusak maka tidak akan bisa diperbaiki. Jenis wol juga sangat senditif dengan air, so para jas “user” harus menghindari air hujan agar jas tersebut tidak menyusut ukurannya.
.
Selain cara yang tepat, yang harus diperhatikan adalah waktu
mencuci. Disarankan jangan terlalu sering mencuci jas. "Barometernya
adalah bau. Jika sudah bau, harus cuci. Kalau menunggu kotor, bisa terlalu
lama. Kebanyakan, jas warna gelapnggak kelihatan kotor.
Setelah mencuci, perawatan jas yang perlu diperhatikan
berikutnya adalah cara menyetrika. Jangan menyamakan jas dengan pakaian pada
umumnya. Pada pakaian itu biasanya harus tidak ada bekas lipatan. Misalnya
daerah kerah. "Biasanya, orang menyetrika kerah hingga terlihat lipatan.
Untuk jas, hal itu tidak boleh dilakukan.
Untuk menggosok, ujar Saragih, yang harus diperhatikan
adalah suhu setrika. Pemilik jas harus memperhatikan level panas yang ada.
"Jika tidak ada petunjuk suhu untuk jas, perhatikan jenis kain. Biasanya,
pada setrika ada pengatur suhu berdasar jenis kain”
Untuk membuat jas bertahan lebih lama, faktor penyimpanan
harus diperhatikan. Saragih menjelaskan, melipat lalu menumpuk jas dalam lemari
harus dihindarkan. Kondisi tersebut membuat jas lembap. Efeknya, mudah muncul
jamur. Biasanya, ada tempat sendiri untuk jas. Simpan dengan menggantung dalam
lemari. Jangan lupa gunakan silica gel untuk menghindari
jamur. Agar lebih awet, kadang-kadang keluarkan jas dari tempatnya untuk
diangin-anginkan.
Yang Harus Diperhatikan:
Barometer waktu pencucian jas adalah bau. Jika sudah berbau,
baru dicuci. Untuk mencuci, lihat label cara perawatan yang menempel di bagian
dalam jas. Apakah, harus menggunakan dry clean atau washing(dengan
air). Kalau bingung, tak ada salahnya bertanya kepada tailoratau orang
yang mengerti jenis kain. Saat merapikan jas dengan setrika, perhatikan faktor
suhu panas. Saat menyetrika, jangan membuat bekas lipatan. Terutama di daerah
kerah.
Jika terkena noda, pertolongan pertama adalah ambil kain, lalu masukkan ke air hangat. Kemudian, tempelkan kain itu ke jas. Jangan digosok karena noda bisa makin melebar.
Seandainya tidak bisa hilang, jangan menggosok jas dengan sikat. Tindakan itu bisa merusak kain jas. Serahkan masalah tersebut kepada ahlinya. Untuk penyimpanan, jas jangan dilipat. Simpan dalam lemari dengan digantung. Bagian dalam jas bisa diisi silica gel untuk menghindari jamur. Seandainya jarang dipakai, seminggu sekali keluarkan jas untuk diangin-anginkan.
Jika terkena noda, pertolongan pertama adalah ambil kain, lalu masukkan ke air hangat. Kemudian, tempelkan kain itu ke jas. Jangan digosok karena noda bisa makin melebar.
Seandainya tidak bisa hilang, jangan menggosok jas dengan sikat. Tindakan itu bisa merusak kain jas. Serahkan masalah tersebut kepada ahlinya. Untuk penyimpanan, jas jangan dilipat. Simpan dalam lemari dengan digantung. Bagian dalam jas bisa diisi silica gel untuk menghindari jamur. Seandainya jarang dipakai, seminggu sekali keluarkan jas untuk diangin-anginkan.
Untuk memesan dan membeli baju atau kemeja pria Anda bisa klik disini atau mengunjungi www.jaketonlinekorea.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar